Share

Mengabaikan Hawa Panas

“Kenap –“ Ucapan Clarita terpotong kala ia mengikuti arah pandang Dean. Di sana berdiri dua orang pria dengan seorang wanita yang memakai pakaian kaos oblong dan celana pendek yang tertutup panjang kaosnya.

“Danila,” lirih Clarita nyaris tak terdengar. Tangannya menggenggam erat pegangannya pada Byan. Yang yang mengerti pun mengusap punggung tangan Clarita menggunakan ibu jarinya.

“Tenang, ada aku dan Dean,” lirih Byan membuat Clarita mendongak, wanita itu menatap Byan dalam-dalam mencari kesungguhan dari ucapan pria yang berbeda 5  tahun darinya. Clarita tak menemukan sedikit pun rasa ragu di manik abu Byan, yang ia temukan justru ketulusan dan keteduhan.

Clarita mengangguk. Ia menyentuh lengan Dean sejenak, wanita muda itu tersentak ia menoleh ke arah Clarita. Wanita itu mengulas senyum.”Kita ke sana yuk. PaBy pasti lapar,” ujar Clarita mengalihkan perhatian De

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status