Share

Potong jadi 20 Bagian?

Ketukan di pintu Clarita membuat wanita itu terkejut hingga tanpa sengaja menjatuhkan ponselnya dan menjerit. Mendengar suara Clarita ternyata mengusik ketenangan baby twin. Yandra menangis kencang dan disambut oleh tangisan Yara. Mereka menangis bersahutan, otak Clarita masih memproses apa yang terjadi. Selama ini jika anaknya menangis bersamaan, Atma selalu membantunya menenangkan salah satu. Tetapi kini, ia hanya seorang diri. Ia merutuki dirinya yang selama ini terlalu bergantung pada Atma, hingga ia lupa jika pria itu bukan miliknya.

Pintu kamar Clarita terbuka lebar, sosok pria dengan tubuh tegap dan kulit eksotis berdiri di sana. Ia memandang Clarita bingung. “Apa yang terjadi?” tanyanya seraya mendekati wanita itu.

Clarita berlari ke arahnya, memeluk pria itu dengan erat. “Kenapa kau lama datang, At?”

Kening pria itu berkerut mendengar ucapan Clarita. Ia hanya diam tak berniat membalas pelukan wanita it

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status