Share

Jadilah Pendampingku?

Belum sempat Bara dan Atma mendengarkan nama wanita itu, pintu lift sudah terbuka. Dengan terpaksa mereka berjalan keluar dan mengarah ke lobby rumah sakit. Bara dan Atma masuk ke dalam mobilnya masing-masing dan mengendarai menuju kantornya.

Di tengah jalan ia tanpa sengaja melihat sosok Dean tengah berdiri di dekat halte sebuah kampus. Bara ingin menghentikan mobilnya namun ia mengurungkannya karena traffic light beruba warna ia pun mau tak mau melajukan mobilnya dan berputar sejenak.

Saat ia kembali di halte , ia tak menemukan seorang pun, yang ada hanya kucing. Bara berdecak. “Lagi-lagi gue kelolosan!” ujarnya seraya melempar batu ke sembarang arah.

Di lain tempat, Clarita tengah sibuk membuat adonan kue. Ia berlari ke sana ke mari untuk pesanan yang satu ini. Sebuah kue bertingkat dengan desain air terjun, sesekali ia memeriksa pesanan kue yang lain. Adzan dhuhur berkumandang, Clarita memerintah

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status