Share

Bab 118

Maka malam ini Erland bermalam di dalam kamar saudara kembarnya. Dirinya hanya duduk di atas sofa seiring menahan rasa kantuk yang sesekali menyerang, sedangkan perawat dan beberapa pelayan bergantian tidur dan terjaga. “Aku tidak tahu apakah ini awal dari kembalinya Erland ataukah ....” Selain memikirkan kemungkinan baik, dalam benak William juga terdapat kemungkinan paling buruk yang sangat keluarganya takuti. Secepat kilat pria ini menggelengkan kepalanya, “tidak! Kamu baik-baik saja Erland, kamu akan bangun dan menjadi Erland yang dulu!” Optimis ditanamkan.

Tepatnya pukul dua pagi seuatu terjadi dan hampir saja tidak disadari karena saat ini William lengah, dirinya baru saja beranjak dari duduknya menuju kamar mandi, tetapi seorang pelayan menyuarakan rasa kaget luar biasa. “Tuan Erland!” Sontak, suara itu menyita perhatian William hingga dirinya memutar leher dengan cepat ke arah sumber suara.

Kedua mata hitam legam milik seorang William membelalak kala menatap sepasang mata sayu
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (2)
goodnovel comment avatar
niken noor
Plis lahh up nya yg bnyak dong,,masa sehari cmn 1 bab...
goodnovel comment avatar
Indah Hayati
akhirnya erland sadar juga momen yg di tunggu2 lihat erland bangun dari koma udh duga sih pasti bagaswara gk mau amelia tau soal erland udh sadar krna gk ingin pertemukan mereka berharap sih william bisa ceritakan soal amelia ke erland apalagi soal kenzo pasti erland bakal berusaha tuk sehat kembali
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status