Share

Bab 227

Erland mendesah, kemudian membentuk senyuman kecil. “Hm,” sahutannya. Secangkir kopi yang dipesan tidak dihabiskan karena pria ini harus segera kembali ke kediamananya bersama Amelia. Bukan karena termakan kalimat Cristy, justru dia ingin membuktikan jika istrinya akan selalu menjaga perasaannya dan tidak akan pergi diam-diam tanpa seizinnya.

Maka, niat awal Erland menemui ibunya ditunda sementara waktu. Setelah dari cafe, mobilnya berbalik arah. “Mei, kamu tetap di rumah kan? Aku harap walaupun kamu sedang menjaga perasaanku, tapi jangan pergi tanpa sepengetahuanku saat menemui Tio.”

Maka, total kepergian Erland hanya dua jam saja hingga membuat Amelia dan Sopia bertanya-tanya, “Katanya mau ke rumah mama, kok sudah pulang?” Amelia menatap suaminya sangat heran.

Memeluk Amelia adalah hal pertama yang dilakukan Erland. “Tadi aku ke cafe sebentar, minum kopi. Lalu aku kangen kamu,” kekehnya tanpa menyebut nama Cristy.

“Ish, ada-ada saja. Padahal minum kopi bisa di rumah.” Dahi Amelia se
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status