Share

Bab 265. Peran Seorang Kakak

Tidak ada rasa bersalah dalam benak William justru dia harap dengan ini Cristy menyadari kesalahan besarnya. Pada siang harinya, Erland menemui William karena pria ini pikir seharusnya sudah tidak ada permusuhan lagi. Jadi dia bersikap santai dan hangat sebagaimana sikapnya pada William sebelum saudaranya ditelan keegoisan.

Dugaannya memang benar, William kembali menjadi orang yang dia kenal. Hanya saja jauh di dalam hati saudaranya masih tersimpan keinginan untuk memberikan keturunan yang sempurna pada Nitara hanya saja hal itu sudah tidak dapat diungkapkan.

Setelah pembahasan hangat layaknya ikatan kekeluargaan, Erland mulai menceritakan tentang butik milik Cristy. “Tadi pagi tanpa sengaja aku menyaksikan acara berita yang mengabarkan kebakaran. Sayangnya kebakaran itu terjadi di butik sahabat kita,” prihatinnya diperlihatkan.

William tersenyum tipis. “Aku juga melihatnya.” Datarnya. Sebuah rokok diambil dan dinyalakan. Menghisapnya dengan santai seolah sangat menikmati.

“Kasihan se
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status