Share

KEMATIAN SANG MANDARA

Suatu ketika petir biru Tirza Antara berhasil menyambar dan mengoyakkan jubah permai sang raja. Menciptakan garis tabasan hangus di area dada. Raja Sofraz terhempas keluar dari kancah pertarungan. Mengalirkan energi ke bagian yang terluka untuk segera mengantisipasi. Saat itu Tirza Antara dengan wajah kejamnya menyerbu dengan tubuh horizontal, menghunus pedang mandaranya yang telah di keluarkan dari tubuh.

Semua orang berseru tertahan. Dan Sang Raja berdiri tegak disana, dia bahkan tidak memiliki kesempatan untuk mengelak. Segala sesuatu terjadi begitu cepat. Semua orang hanya sempat melihat sosok Tirza Antara terlempar ke udara. Namun dia masih bisa berdiri diatas kakinya. Matanya yang telah berubah menjadi biru pekat memicing, menyaksikan sosok tegap Angin Nava Satra yang muncul disana. Pemuda itu yang mendorongnya sehingga serangannya mental entah kemana. Nilam Rencana juga sudah muncul disana. Dia berdiri agak jauh di belakang Angin Nava Satra. Tirza Antara mendengus.

"Kau muncu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status