Share

PERTARUNGAN

"Kau sudah keterlaluan, Tirza Antara." Raja Sofraz maju ke depan, membuat Antara Dafruz yang mukanya telah berubah saga mundur ke belakang. Sang Raja yang bermata hazel itu menatap putri mandaranya itu yang tengah menatap datar ke arahnya.

"Aku mengutusmu ke Sofraz Timur bukan untuk menjadi biang kekacauan. Kau datang dengan keinginan jahat hendak menyerang. Apa yang sebenarnya terjadi padamu?"

"Yang Mulia..." desis Tirza Antara sambil tersenyum sinis. "Kau tidak perlu tahu apa yang terjadi padaku. Penyerangan yang datang kepadamu hari ini berasal dari rasa muak dan rasa kecewaku terhadap Sofraz. Aku adalah mandara Pangeran Sofraz, embel-embel mandara yang membungkus tugasku yang tak lebih dari budak kerajaan. Di tuntut menjadi sempurna, dibenci oleh kaum bangsawan yang takut tersaingi, dan dipaksa meminta maaf untuk hal yang tidak pernah disebabkan olehku. Sebut, di bagian mana aku masih harus menyisakan cinta terhadap negeri ini?"

"Kau merasa sakit hati?" Raja Sofraz menggeleng-gele
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status