Share

PENGKHIANATAN

Tirza Antara merasa ada sentakan dalam dirinya yang membuat dia terhenti di pendopo gedung keratuan, wajahnya yang jelita tampak sedikit pucat. "Apa ini?" batinnya dengan perasaan tidak enak. Dia memeriksa simbol mandaranya dan menghela nafas lega mendapati simbol perlindungan miliknya tidak bereaksi. Pangeran Sofraz baik-baik saja, dan itu membuatnya sedikit lega.

"Kau dimana?" suara Pangeran Sofraz mengiang di telinganya. Pemuda itu mengirimkan acazana kepadanya. Entah mengapa Tirza merasa sedikit jengkel. Pangeran itu, dengan seenaknya meninggalkan dirinya pada Pangeran Avdar dan sekarang menanyakan keberadaannya? Rasa-rasanya gadis itu hendak berteriak,"Bukan urusanmu!" Namun kesadaran akan tugasnya dan siapa adanya dia membuat Tirza mengubur segala bentuk perasaannya rapat-rapat. Telunjuk kirinya diletakkan di tengah keningnya "Aku di pendopo gedung Keratuan. Hendak menuju gedung Patvan (gedung tamu kehormatan). Ada masalah?" Acazana si gadis.

Namun tak ada lagi balasan setelah
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status