Share

PERENCANAAN PERNIKAHAN

"Firi, Yang Mulia Ratu ingin menemui Anda," laporan seorang fairara menyadarkan Tirza yang tengah melakukan meditasi. Perempuan itu membuka matanya, sedikit kebingungan mendengar perempuan nomor satu Sofraz itu berkunjung di gedungnya.

Tidak ada alasan untuk menolak sang Ratu, Tirza mengangguk. Lukanya sudah mulai sembuh, tubuhnya lambat laun terasa kembali ringan.

Perempuan itu berdiri dari kursi tilamnya saat Ratu Sofraz melangkah masuk. Wanita itu mengenakan pakaian sederhana sebagai lambang duka. Para faidara yang mengiringnya berdiri di luar pintu.

Tirza Antara membungkuk.

"Aku dengar kau sakit." ungkap sang Ratu. Dia duduk dengan tenang, berbicara dengan anggun.

"Sudah membaik, Yang Mulia." ungkap Tirza pula dengan hati-hati. Bukan rahasia lagi kalau Ratu Sofraz tidak menyukai dirinya, terlepas dari statusnya sebagai Mandara sang pangeran.

"Aku lihat begitu," balas Sang Ratu. Dia tidak menampakkan ekspresi berlebihan, terlihat tenang dan datar.

"Tirza Antara, peralihan kepempina
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status