Share

FRAZIA FARZA PURDAM

Frazia Farza sedang berada di gedung milik raja, menemui sang ratu yang akhir-akhir ini menghabiskan waktunya disana.

Agatara duduk di kursi yang biasa diduduki suaminya, menatap sendu ke arah jendela. Frazia duduk di sampingnya dengan sorot prihatin.

"Yang Mulia, hamba mengerti bahwa yang mulia masih sangat berduka. Namun kita tidak bisa terlalu lama diam. Keadaan sekarang sedang mengambang. Sofraz mengalami kekosongan pemimpin. Kita harus segera melakukan penobatan terhadap Pangeran Angin."

Ratu Sofraz menarik nafas panjang. "Aku tahu Bibi. Namun Angin sudah memberitahuku untuk melakukan penobatan setelah 30 hari kepergian Raja. Dia tidak mau terlalu terburu-buru."

"Kalau demikian," Frazia Farza mengangguk-anggukan kepalanya. "Bagaimana jika kita melangsungkan pernikahan resmi Pangeran dan Putri Nilam? Seorang Raja tidak akan sempurna jika pada saat pelantikannya tidak didampingi ratunya."

Ratu menatap Frazia Farza dengan pandangan tidak suka. "Bibi, kau tahu bahwa istana sedang dala
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status