Share

NILAKANDI ADAVARA

Lelaki bermata ungu itu menghela nafas panjang, melihat sosok muridnya yang terbaring di atas batu di tengah danau, diselimuti oleh asap yang bersifat konstruktif.

"Apakah dia masih bisa bangun lagi?"

Suara yang sarat kecemasan itu terdengar di sisinya, Ambarwana membalikkan badan, melihat Pangeran Avdar yang tampak berantakan dan pucat, namun tidak kehilangan aura bangsawannya.

"Dia parah. Mungkin, kita tidak akan bisa menahannya lebih lama."

Sang Pangeran mengepalkan tangannya gusar. Sebelum dirinya lepas kendali, Guru Tirza Antara kembali bicara.

"Kau telah melakukan hal yang sangat baik dengan menyelamatkannya, tapi tubuhnya sangat lemah sekarang. Kekuatan internalnya telah di redam, dia tak ubahnya seperti sebuah porselen yang bisa hancur sewaktu-waktu. Aku takut, dia tak akan bisa bertahan lagi."

Pangeran Avdar menatap sosok yang terbujur di atas batu dalam taburan asap keunguan itu. Tirza terbaring dengan tenang, seolah apapun tidak akan sanggup menyakitinya lagi.

"Dia... send
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status