Share

SEPENGGAL CERITA MASA LALU

Cermin besar dalam kamar Sapphire itu membiaskan bayangan gadis itu yang duduk menatap kesana. Jangan salah, itu masih Ariza. Gadis itu memakai kalung bermata biru safir itu di lehernya. Kalung itu memancarkan cahaya biru sesaat kemudian meredup. Ariza melepaskan softlens dimatanya. Menampilkan iris biru yang terang bagai samudra. Pelan, dia beralih ke mata lainnya, melepas softlens yang tersisa dengan hati-hati dan membuangnya ke tempat sampah. Ya, dia tidak akan memakai sepasang softlens lebih dari satu kali. Ariza kembali menoleh pada cermin, meraih sisir dan berniat menyisir. Namun gerak tangannya terhenti. Ariza mengerjabkan matanya berulangkali, dan mendekatkan wajahnya ke cermin.Dia melihat keanehan. Keanehan yang membuatnya tampak benar-benar seperti monster. Separuh iris mata kanannya yang seharusnya hitam kecoklatan, kini tampak separuh kebiruan. Deru nafas Ariza menggebu karna kaget. "Sapphire... Sapphire..." Bibirnya bergetar menyebut nama itu. "Kau dimana?"

Bahu Ariza m
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status