Share

SOFRAZ TIMUR

Tirza Antara tersentak, tangannya refleks mendorong dada sang pangeran. Pangeran Sofraz yang juga menyadari kekhilafannya bergerak melepaskan ciumannya, hanya tangannya yang masih memeluk pinggang sang mandara, menatapnya dibawah keremangan cahaya, menyaksikan sepasang matanya yang biru bak bersinar dalam keterkejutannya.

Bahkan membuka bibirnya Tirza Antara tak sanggup lagi. Dia masih terlampau kaget dengan hal yang terjadi beberapa detik yang lalu. Tangan Angin Nava Satra yang melingkar di pinggangnya, wajah pemuda itu masih sangat dekat diwajahnya sehingga mereka dapat merasakan hembusan nafas masing-masing yang terasa begitu hangat.

Pelan, Pangeran Sofraz melepaskan tangannya. Membiarkan Tirza yang masih tertegun tak menyangka.

"Maaf," bisiknya pelan. Tirza terkesima. Tanpa mengatakan apapun dia berlari meninggalkan sang pangeran dan melupakan segala macam protokol. Seluruh keseimbangan jiwanya terasa kacau. Pangeran Nava Satra memandang punggung gadis itu dengan berbagai pera
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status