Share

PENGUTUSAN

Raja Sofraz memandangi lembaran emas berisikan laporan dari Sofraz Timur itu beberapa lama. Itu adalah laporan yang dibawa oleh salah satu utusan Panglima Timur. Dia berpaling memandang seluruh pemuka kerajaan yang duduk berjejer vertikal disamping kiri kanan singgasananya.

"Kita tentu telah tahu bersama bahwa Sofraz Timur saat ini sedang resah." ucap Raja membuka suara. Lelaki bermata zaitun itu memandang satu persatu petingginya.

"Ada makhluk aneh dari hutan Pavadan yang mengusik rakyat timur, sehingga Panglima Timur sampai memohon bantuan."

Salah satu pemuka Istana yang telah berusia lanjut menghatur hormat pertanda ingin bicara. Ketika Raja mempersilakan, dia pun membuka suara. Dia adalah Prizan Adhala, salah satu penasihat yang dituakan di Sofraz.

"Yang Mulia, kita semua sama tahu kalau Panglima Timur tidak akan memohon bantuan kalau tidak benar-benar darurat. Hamba rasa ini persoalan yang serius, dan jika Sofraz sentral mengirimkan bantuan, maka orang yang dikirimkan harus ben
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status