Share

BAB 16 - PELAJARAN TENTANG JANDA

Kening Wati mengernyit saat melihat empat pria tampan tampak termenung di depan teras kontrakan sambil melihat langit. Dengan langkah perlahan Wati mendekati mereka, lalu ikut menengadah, menatap langit.

“Bakal ada hujan duit?” tanya Wati pelan.

“Anjir!” Fadlan yang berada tepat di samping Wati sampai melompat karena terkejut. “Mbak! Ngagetin aja! Kalo jalan bunyi dong!”

“Ish! Kalian aja yang bengongnya keterlaluan!” Wati melipat tangannya di dada sambil mendengus sebal. “Kalian kenapa sih? Tumben muka dah kaya kanebo busuk begitu. Kalian kalah j*di?”

Fadlan menghela napas kasar. Bara menyesap rokoknya kuat-kuat, dan Putra hanya termenung tanpa mengalihkan pandangan dari langit biru tak berawan.

 Satu-satunya yang memperhatikan Wati adalah Edo, tapi itu pun bukan karena kata-katanya, melainkan karena dua gundukkan besar di dada Wati.

Plak.

Refleks Wati memukul lengan Edo

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Hari Santiana
fix ini ada lucu2nya aq suka
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status