Share

BAB 17 - LANGKAH DEMI LANGKAH

            “Sabar.”

Itu adalah saran yang diberikan Wati kepada empat pria penuh hasrat muda di hadapannya. Tentu saja kata-kata itu tidak bisa diterima dengan mudah oleh keempatnya, terutama Bara yang langsung memalingkan wajah.

“Seorang janda itu pasti punya pengalaman pahit dengan kehidupan pernikahan sebelumnya, dan kamu nggak bisa memaksa orang lain buat membuka hati cuma karena kamu suka dia. Kalau kamu sesuka itu, kamu harus bersabar, sampai dia bisa obati lukanya sendiri, dan siap terima orang baru.”

Putra melirik prihatin sosok di sampingnya.

Fadlan menepuk pundak Bara, memberikan dukungan.

“Kayaknya jalan lo makin panjang, Bar,” komentar Edo. “Cari yang lain aja dah. Yang ini berat, mana udah punya buntut.”

Wati mengangguk setuju. “Iya, lebih baik kamu cari yang lain aja. Jangan mainin perempuan baik-baik.”

&ld

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status