Share

CHAPTER 25

       Sup krim hangat dalam mangkuk tersaji di atas nakas. Lisa memandang Didit yang sedang diperiksa oleh Ami. Temannya itu memang seorang suster di sebuah rumah sakit. Ia memiliki alat pengukur tekanan darah, dan biasanya suka menyimpan obat hasil racikan rumah sakit untuk digunakan sendiri. 

       "Tekanan darah normal, jadi hanya demam saja. Mungkin karena kangen kamu, Lisa." ujar Ami menggoda Lisa, kemudian menyambung, "Aku masih penasaran bagaimana kalian bisa kehujanan di saat banyak tempat berteduh."

       "Hei, Ami. Bukannya kamu banyak PR? Laundry, bebenah kamar, gosip bareng di teras."

       "Ya, mereka akan bergosip tentang sepatu basah yang sedang parkir di depan kamar kamu. Sebaiknya kamu bawa masuk sebelum dilihat."

       Ami tertawa terkekeh lalu berjalan keluar kamar diikuti Lisa. Hingga di depan pintu, gadis itu memandang sepatu kets biru milik
Ri

Dear readers, Aku suka banget kalo kamu mau pencet tombol ❤ dan vote cerita ini. Pleaseeeeee Salam hati yang berbunga, Rizka1seven

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status