Share

TAMU

Zahra melirik pada semua yang kini duduk di sofa ruang tamunya. Setengah jam yang lalu Ibu, Bapak serta orang tua Johan datang bersamaan. Bukan mendadak sebenarnya  karena mereka sudah memberitahu sehari sebelumnya. Keempatnya datang bersama Dila sebagai penunjuk jalan sekaligus memenuhi undangan Zahra yang sangat rindu dengan sahabatnya itu.

“Tolong maafkan Johan, Nak. Semua ini dia lakukan semata karena Johan sangat mencintaimu.”

Zahra menatap nanar lelaki tua dihadapannya. Sesekali ia menunduk dan semakin mengeratkan pegangan tangannya pada David.

“Benar, Nak. Tolong cabut laporan kalian. Kami berjanji tak akan membiarkan dia mengganggu hidupmu lagi,” timpal wanita bergamis ungu yang sedari tadi tak berhenti mengeluarkan air mata.

Zahra terdiam, bukan sekali dua kali ia melihat Pak Safar dan Bu Rinah—orang tua Johan. Sejak kecil Zahra sudah sering bertemu atau sekedar berpapasan di jalan. Meski mereka tinggal di desa yang b
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status