Share

55. Maaf Dari Roby

Hani menatap kepergian ketiga sahabatnya dengan tajam. Ada dendam yang menyelimuti hati. Dia tidak terima dipermalukan seperti ini.

“Kalian akan merasakan hal yang lebih menyakitkan dari apa yang aku alami sekarang,” ancam Hani dengan terus menatap bayangan teman-temannya yang sudah tidak tampak lagi.

Dan kamu, Roby, awas kalo kita ketemu lagi. Akan aku becek-becek wajah bulatmu itu, biar jadi bola sekalian! Gedeg banget bikin aku malu di hadapan banyak orang,” batin Hani seraya meremas-remas kanebo basah yang tengah ia pegang.

“Ayo kerja, Bu! Jangan kebanyakan bengong!” Di tempatnya berdiri, Pak Satpam menegur.

Hani melirik marah pada pria itu. “Gak usah bawel jadi orang! Kayak yang punya toko aja,” semprotnya kesal.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status