Share

NGIDAM

"Aku permisi," ucap Arka. Beberapa menit menjadi penonton antara Hiko dan Kei, Arka gerah juga. Gak ingin tersulit emosi, lebih baik ia pergi. "Hiko, tolong temani Kei makan, dia belum sarapan. Kalau perlu, suapi dia agar makan dengan benar," Arka menghela nafas panjang lalu pergi dari kamar itu. Ia biarkan pintunya terbuka agar ia bisa menatap Kei dan Hiko meski dari kejauhan.

"Jangan dengarkan dia, dia terlalu berlebihan," kata Kei. Ia mengajak Hiko duduk di sofa.

"Itu karena dia menyayangi kamu Kei, kamu juga sedang hamil anaknya. Dia pasti ingin merawat mu," Ucap Hiko. Meski perasannya pada Kei tak berubah, ia juga tak mau membuat calon anak Kei kehilangan keutuhan keluarga.

Hiko sempat berharap, setelah Kei dan Arka berpisah, ia bisa menjaga Kei dan menggantikan Arka di hati perempuan itu. Tapi rupanya takdir tak mengizinkan. Tuhan menghadirkan nyawa kecil di rahim Kei, mungkin itu pertanda bahwa Kei dan Arka tak boleh berpisah. Tuhan mengikat mereka kembali. Dan sebagai laki-lak
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status