Share

Bab 21

Makan Bayar Dong

Pagi ini, setelah melaksanakan salat subuh, Izzah menangis dan kembali kangen dengan papanya. Biasanya setelah setelah salat dia akan berkeliling komplek dengan Pak Hasan, namun kini dia sadar, dia telah sendiri.

Tokkk tokkk tokk

Suara ketukan pintu, membuatnya langsung menghapus air mata, karena dia tak ingin ada orang tahu saat dia menangis. Izzah selalu ingin terlihat tegar, hingga tak ada orang yang memanfaatkan kesedihannya.

"Iya...tunggu sebentar!" teriak Izzah sambil melipat mukenannya, kemudian segera membuka pintu.

"Eh, Ibu!" Izzah begitu kaget, karena ternyata yang ada di depan pintu kamarnya itu, adalah Bu Citra, mertuanya.

"Iya, Nak. Ibu ingin mengajak kamu jalan-jalan keliling kompleks, biar kamu nggak terlalu sedih gitu, Nak," ucap Bu Citra sambil tersenyum yang dibuat semanis mungkin.

Baru kali ini, Bu Citra bangun saat subuh tiba, dia juga tadi menyetel keras-keras alarm di handphonenya, agar tak kesiangan. Hanya demi untuk merebut hatinya Izzah saja,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status