Share

Bab 29

Pembacaan Surat Wasiat 2

"Hey Pak pengacara, jangan sok tahu ya...suamiku itu amat banyak jasanya pada si Hasan itu! Dasar..."

Belum sempat Bu Citra melanjutkan ucapannya, Izzah telah lebih dulu memotongnya.

"Cukup Bu! Jangan pernah lagi mengungkapkan keburukan almarhum Papa. Jika memang menurutmu, apa yang Papa berikan selama ini masih kurang, maka dengan ikhlas kuberikan peternakan itu pada kalian!..."

"Nah, gitu dong dari tadi!" Bu Citra kini ganti memotong perkataan Izzah, karena saking girangnya.

"Ternyata kamu itu lebih baik dari pada Papamu itu! Nggak apa-apa deh, kuterima peternakan itu, meski sebenarnya, itu pun masih belum cukup! Harusnya kamu itu memberi semua harta ini padaku!" Bu Citra makin berani, setelah mendengar ucapan Izzah tadi.

"Apa kamu sungguh-sungguh, Zah?!" Pak Yonas meminta kepastian.

"Eh...pakai nanya lagi! Sudah sana cepet ganti surat wasiatnya!" ucap Bu Citra sambil berkacak pinggang.

"Iya, Om. Aku bersungguh-sungguh akan memberikan peternakan itu pada mer
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status