Share

Terlalu Dermawan

"Hey, masa kamu mau terus-terusan begini?" Khalid berlutut di hadapanku yang masih berbaring di ranjang, meski hari telah beranjak siang.

Sudah dua hari sejak kunjungan itu, tiba-tiba mood-ku mulai berubah berantakan dan malas melakukan berbagai macam pekerjaan rumah tangga. Seharusnya aku senang karena pada akhirnya semua kebenaran terungkap, dan Bu Nia tak lagi memandangku sebelah mata.

Namun, tetap saja terasa ada yang kurang. Tak ada perasaan lega yang seharusnya dirasakan. Aku malah merasa janggal, karena semuanya seperti tidak direncanakan dan terkesan dipaksakan.

Apalagi saat melihat si keparat Indra lolos begitu saja sebelum mempertanggungjawabkan sempat aku menghajar wajahnya yang tak seberapa tampan.

"Makan, ya!" pintanya.

"Kan, tadi pagi udah sarapan," sanggahku sembari mendesah gusar. Aku memang tak berselera dua hari belakangan.

"Tapi, kan belum makan siang. Saya udah masak capcay tadi."

Karena tak tega melihat effort-nya yang luar biasa selama menjadi bapak rumah tangga
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Deviyanti Iniitu
ngakak wkwkwkwk
goodnovel comment avatar
makQuEl
asyuuuu...wkwk....
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status