Share

157

BLUB

Arangpun menyala, mbok Rah dengan tenang membolak-balik arang agar menjadi bara merata, setelah dirasa bara sudah merata, lalu mbok Rah mengambil lagi buntelan plastik kecil, dibukanya pelan-pelan, ternyata berisi serbuk kemenyan, dijumputnya serbuk itu lalu di taburkan perlahan di atas bara, aroma khas kemenyan yang di bakar segera memenuhi ruangan, mbok Rah segera mengatur posisi duduknya dengan bersila, telapak tangan menangkup di depan dada seperti sikap menyembah, kemudian matanya mulai memejam,

Sejenak mbok Rah membuka matanya, tangannya meraih kemenyan dan menjumputnya kembali, lalu ditaburkan perlahan diatas bara, wajahnya tampak memerah, entah oleh karena efek panas bara, atau karena efek ritualnya, matanya manatap tajam bara di depannya, sudut bibirnya tertarik miring, sejenak kemudian kembali mbok Rah menutup matanya, mengatur posisi menyembah seperti tadi, mulutnya komat-kamit, sesaat kemudian tubuh mbok Rah bergetar, asap dari bara arang yang tadinya tipis berpendar
Mustika Jenar

Maaf ya kakak Raider, di awal sekolah, Author pastinya sangat sibuk, yang sabar ya, untuk yang sudah Vote and subcribe dan koment terimakasih ya, karenamu aku bersemangat, semoga semua selalu sehat, salam sejahtera semua ... sangat aku tunggu komentnya,

| Like
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (3)
goodnovel comment avatar
justraya
udah beli2 koin2 terusss ceritanya sll.keputus naggung..
goodnovel comment avatar
justraya
ia. tanggung2 melulu... berbelit2
goodnovel comment avatar
Vivi
thor msh sekolah, apa ngurusin anak sekolah but anywhy busway tetep senangat ya..ditunggu kelanjutannya... nanggung banget penisirinnnn...
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status