Share

164

ASTAGHFIRULLAHHALADZIM

Seru Darto agak keras dengan mata melebar, membuat Ninik juga ikutan kaget.

“Ada apa Bi ... ?” seru Ninik juga ikutan membulatkan mata memandang suaminya yang mendelik itu,

Darto terlihat celingukan, tangannya terus meraba-raba semua saku yang ada, di saku celana belakang, bagian depan, tangannya terlihat meraba-raba dengan panik, terlihat sangat bingung, kemudian dia mencondongkan tubuhnya pada Ninik, kemudian berbisik ke telinga Ninik,

“Dompet Habi nggak ada ... “ suaranya pelan dan parau, pertanda sedang panik

“Ha ... “ Ninik juga terkejut,

“Apa humai ada bawa dompet ... ?” tanya Darto sedikit ragu, sebab, terlihat istrinya itu dari tadi tidak membawa apapun,

“Hehehehe ... nggak Bi” sahut Ninik menggeleng, sambil terkekeh lirih,

“Waduh, gimana ya Hum ... “ tanya Darto sedikit bingung dengna situasi yang dialaminya.

“Seandainya kita bawa dompet, seharusnya kita bisa kasih KTP untuk jaminan Humai” ujar Darto dengan suara sedikit berbisik.

“Hihihihi, memang bisa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status