Share

BAB 43 B

“Sudah siang, Ra. Aku khawatir ketinggalan pesawat,” ujarnya, sontak membuatku melepaskan pelukanku.

Aku tergugu. Hatiku sakit. Aku dicampakkannya lagi.

Dulu, dia mencampakkanku secara diam-diam dengan menikah lagi, hatiku sudah sakit tak terperi.

Kini, dia mencampakkanku secara langsung. Di depan mataku. Rasa dadaku seperti ditusuk-tusuk sembilu.

Aku rindu Mas Bayu yang marah-marah karena cemburu. Aku rindu Mas Bayu yang posesif. Bukan seperti ini. Bukan Mas Bayu yang merasa kalah.

“Aku buatkan sarapan, Mas,” ujarku saat Mas Bayu mengeluarkan koper dari kamar.

Aku membuat omelet dan sosis serta roti panggang untuk mengganjal perut. Serta tak lupa teh manis panas kesukaannya.

Mas Bayu mengangguk, lalu ia duduk di kursi meja makan usai meletakkan kopernya di sudut ruangan.

Aku menemaninya, karena aku juga perlu mengisi perut. Sebentar lagi Nayla akan bangun untuk disusui.

Dengan cepat kuselesaikan makananku, karena sebelum Mas Bayu usai makan, aku masih harus menyiapkan Nayla da
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (6)
goodnovel comment avatar
Isabella
mewek,.... asli pertama yg salah kn Bayu menikah lagi
goodnovel comment avatar
Siti Julaeha
Ikut nangis aku thoor......
goodnovel comment avatar
Tri Wahyuni
klo penyesalan emang dtng nya belakangan dn kmu hrs cpt2 menyelesaikan sidang mu biar cpt lulus nya dn kembali k jakarta menyusul suami dn juga klga mu ..
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status