Share

Ngobrol

Putri Cahaya berdiri di sebuah tempat dengan menggunakan pakaian kebesarannya. Serba berwarna putih dan ditambah perhiasan yang sangat mewah. Ia melihat dirinya sendiri. Serasa tak percaya dengan penampilannya yang sekarang.

Kepulan asap hitam melingkari Cahaya lalu berpendar di udara dan membentuk sebuah wujud perempuan cantik dengan pewarna bibir cokelat tua. Riasan rambutnya yang rumit serta pakaian berwarna hitam membuat Aya tak kenal siapa perempuan di depannya.

“Gusti Putri, lama tak berjumpa,” ucap Astina sambil tersenyum.

“Siapa?” tanya Aya kembali.

Siluman kelabang itu kemudian mengeluarkan sebuah pedang panjang yang telah ia gunakan untuk menghabisi banyak keturunan Abhiseka. Pedang itu diarahkan ke dada Cahaya, tetapi dalam waktu bersamaan, seorang lelaki muncul lagi yang telah berkali-kali menolong dirinya. Namun, lelaki itu kalah dan jantungnya ditikam oleh pedang tersebut.

“Jangan, jangan, jangan mati, jangan.” Aya membuka matanya. Yang pertama ia lihat ialah langit-
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status