Share

23. Tiket Emas

"Apa salah Erina padamu sampai kau dan ayahmu bersekongkol untuk menyingkirkannya dari sini?"

Ketika Bianca mengira ia akan menemukan ketenangan setelah ayahnya pulang, Gerald mendobrak masuk ke kamarnya dan langsung mencecarnya dengan pertanyaan yang menjengkelkan. Untung saja lampu di kamar itu sudah dimatikan, pikir Bianca, ia tidak mau Gerald melihat jejak tamparan Warren di pipinya. Bianca tidak mau memperoleh simpati dari si bajingan yang tidak tau cara mengetuk pintu itu!

"Sebelum kau mempertanyakan salah Erina, bagaimana kalau kau bertanya apa yang salah dari ucapan ayahku tadi sampai kau marah-marah begini?" Bianca duduk di bibir ranjang, tangan tersilang di dada. Cahaya samar dari rembulan di luar kamarnya, masuk dan mencetak bayangan karpet di lantai.

"Kau masih bertanya?" Gerald terpana.

"Tentu saja. Soalnya aku tidak merasa apa yang ayahku katakan adalah kesalahan. Baiklah, dia memang agak frontal, tapi poin-poin yang dia ucapkan sangat masuk akal."

"Jadi menurutmu, menyi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status