Share

25. Menjadi Istri dan Menantu Ideal

"Apa kau impoten?"

Gerald sedang mengancing baju kemejanya satu-persatu di depan lemari. Pikirannya pagi itu teduh dan tenang, sampai akhirnya suara Bianca kemarin sore mencuat di benaknya. Gerald membanting pintu lemari dengan keras sebelum berlalu dari sana dengan wajah kusut menahan murka.

"Siapa yang dia sebut impoten?" Gerald mengomel keki. Ucapan Bianca tempo hari sangat melukai harga dirinya sebagai pria yang sehat dan prima. Kejantanannya, maskulinitasnya sebagai seorang pria, diremehkan, dan demi Tuhan, itu sangat menjengkelkan.

Gerald tau Bianca hanya memprovokasinya, mengejeknya demi memenangkan sebuah argumen. Namun..., argumen itu tidak akan keluar dari bibir Bianca kalau pemikiran itu tidak pernah ada di benaknya. Dia tidak akan pernah mengatakan sesuatu yang tidak ada di pikirannya, tidak terkecuali selama ini...

"Apa dia menganggapku impoten selama ini?"

Gerald menatap pantulan wajahnya di cermin dan mengernyit ngeri.

Jangan bilang kalau selama ini Bianca menertawainya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status