Share

38. Tamu

Dua cangkir kopi panas menemani secangkir teh yang mendingin dan sudah tersentuh setengah di atas meja batu itu. Dua pemilik cangkir kopi, Gerald dan Olliver, duduk berdampingan di hadapan Bianca, si pemilik cangkir teh tersebut.

"Aku melihat Ibu menjadi sangat sibuk. Bahkan sampai malam begini, dia belum selesai dengan urusannya." Gerald mengajak Olliver bercengkerama, membahas topik ringan menyangkut persiapan ulang tahun Erina.

"Aku sudah memintanya beristirahat berkali-kali, maksudku..., dia sudah menyewa event organizer, tapi dia masih menyibukkan dirinya di bawah. Aku sudah tidak tau harus mengatakan apa."

"Disaat-saat seperti ini, aku jadi merasa Ibu begitu memperlakukan Erina secara istimewa, lebih istimewa daripada anak kandungnya."

"Yah, itu wajar. Dia memang selalu menginginkan anak perempuan."

Mendengar konversasi dua bersaudara di depannya, Bianca duduk termenung tanpa menaruh minat yang berarti di sana. Bianca, daripada memikirkan obrolan tidak penting dari Lagrave b
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status