Share

38. Pelepas Rindu

Setelah jutaan kali gagal melihat Gazza berkeliaran di rumah utama keluarga Salomon, betapa terkejutnya Laisa ketika menyaksikan sosok itu lagi. Gazza yang berdiri gamang di antara susunan anak tangga itu tampaknya baru mendengar kabar. Ada kegoyahan dari sorot matanya.

Laisa paham, ia bisa merasakan segala hal yang Gazza tunjukkkan walau tanpa sepatah kata. Gazza mungkin tengah kacau berantakan.

Tapi apalah daya, keberadaan Avram dan Nada menghambatnya untuk lari mengejar sang pujaan. Laisa terpaksa membiarkan Gazza menyaksikan keromantisan Avram. Meski jauh dalam hatinya, ia ingin berteriak agar Gazza tidak kemana-mana.

Merelakan Gazza bukanlah perkara yang mudah. Cinta Laisa ada pada lelaki itu seutuhnya. Sebaik apapun perlakuan Avram, semanis apapun juga, segenap jiwa Laisa lebih dulu jatuh pada Gazza. Lelaki itu tak tergantikan, begitulah seharusnya Laisa menyadari sejak awal.

Pada akhirnya Laisa memberanikan diri untuk menghubungi Gazza. Mengatur pertemuan di sebuah kedai kopi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status