Share

TERPAKSA BERBOHONG

"Tidak tahu, yang jelas dia keras, tapi aku rasa dia juga tidak akan berbuat hal yang tidak pantas seenaknya karena kedudukannya itu pertimbangannya."

"Apakah Kakak yakin, siap menghadapi segalanya?"

"Aku sudah memikirkannya, Mad. Aku akan siap. Bagaimana dengan diri kamu sendiri?"

"Aku juga sudah memikirkannya, dan ini tidak ada sangkut-pautnya dengan rumah sakit, ini murni aku sendiri yang bertanggung jawab, jadi, kalau ada hal yang terjadi, Kakak kasih tau aja aku secepatnya."

Riska menganggukkan kepalanya sembari mengucapkan banyak terimakasih untuk yang kesekian kalinya.

Saat itulah, Rara terjaga. Ia mengerjapkan matanya ketika sudah membuka mata.

Melihat ibu dan kakaknya, bocah itu langsung bangun.

Riska mengeluarkan tissue dari tas yang ia bawa dan membersihkan mulut anaknya yang belepotan dengan coklat es krim.

"Mami udah peliksa?" tanyanya pada sang ibu dengan ucapan cadel khas anak kecil.

"Iya, sudah. Adik ngantuk sampai bobo sama Om?" sahut Riska sambil merapikan rambut p
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status