Share

81

Rembulan mengeluarkan barang-barang dari dalam tasnya. Ada beberapa salep peninggalan Smith yang jumlahnya sampai empat. Kiranya cukup untuk menyembuhkan luka di wajahnya. Kemudian ada satu pistol revolver yang pelurunya sudah tidak ada lagi.

“Terima kasih, Sir, kenang-kenangan ini akan aku ingat sampai mati. Senang bertemu denganmu.” Bulan tidak pernah mengangap Smith sebagai siapa pun selain penolong dalam hidupnya.

Gadis bermata abu-abu itu merasa situasi di pesisir agak tenang tak seperti dulu lagi. Apakah Jepang benar-benar telah pergi sepenuhnya dari tanah Aceh.

Ingin ia bertanya pada Angkasa. Tapi sudah beberapa hari Bulan tak berjumpa dengan pemuda itu.

“Mungkin dia bertemu dengan perempuan lain,” gumamnya.

Bulan mengambil jala di rumah bagian belakang. Lalu ia menuju tepi pantai dan mencari ikan untuk mengisi perutnya sendiri. Benar-benar sepi. Kapal Jepang tak terlihat lagi.

“Aneh,” gumam Bulan yang merasa semua terlalu damai. Ia dapatkan beberapa ekor ikan yang cukup
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status