Share

80

Smith berdandan rapi dan tampan malam itu. Ia memenuhi undangan pesta dansa dari salah seorang kerabat kerajaan.

Sebenarnya sang letnan malas pergi, ia masih mabuk lautan, tapi menolak undangan tanpa alasan penting sama saja sebuah tindakan tidak hormat sama sekali.

Kemeja putih dan jas hitam serta celana kain yang licin ia gunakan, ditambah parfum yang aromanya sangat maskulin. Penampilan yang sangat kontras seperti ketika ia ada di bukit bersama Rembulan.

“Kalau dia melihatku seperti ini, aku yakin Bulan akan mudah jatuh hati padaku.” Smith menyisir rambut dan merapikan dasi kupu-kupu di lehernya. Ia sudah sangat siap dan pergi menggunakan mobil dan dikendarai seorang supir. Gaya hidup glamor tapi elegan yang menjadi ciri khas keluarga kerajaan.

Lelaki bermata biru itu menghidupkan cerutu. Sudah lama ia tak menghisap sejak saat ditugaskan ke tanah Aceh. Ia hirup dalam-dalam sambil membayangkan aroma rambut Bulan. Padahal ia sendiri tak pernah menghirupnya.

Mobil sampai di temp
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status