Share

79

Smith berada di pinggir kapal, menikmat angin laut yang menerpa wajahnya. Sudah satu minggu ia berpisah dengan Rembulan, dan setiap malam pekerjaannya sekarang bertambah. Yaitu, memandang bulan yang bersinar redup di angkasa. Smith menaruh harapan terlalu dalam pada gadis itu.

“I miss you,” ucapnya setelah menuangkan red wine ke laut.

Merah warna minuman itu serupa merah hatinya yang tulus menyayangi Bulan. Semudah itukah ia jatuh cinta? Bisa saja, sebab sudah lama ia tak jatuh hati pada wanita lain. Sekalinya dipertemukan oleh yang wajahnya buruk tapi memiliki kematangan hati yang luar biasa.

“Sir.” Wakil Smith datang.

“Ada apa? Megan lagi?” Lelaki itu tahu apa yang terjadi.

Sungguh lebih mudah membawa Bulan daripada Megan. Wanita itu menunjukkan tanda-tanda kejiwaan yang tidak stabil.

“Apa yang harus kita lakukan?” tanya wakil kapal itu.

“Untuk sementara jauhkan dia dari anaknya. Walau bagaimanapun bayi itu tidak berdosa, aku khawatir Megan melukai anaknya. Semoga kita cepat
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status