Share

78

Tak terasa truk sudah dua kali diisi minyak demi bisa sampai di wilayah pesisir. Sepanjang perjalanan terlihat bekas-bekas peperangan melawan Jepang. Belum diketahui pihak mana yang menang, tapi Bulan bisa melihat para warga mulai berjalan kaki dengan rasa aman.

Truk akhirnya sampai di dekat pinggir pelabuhan tempat kapal Smith ditambatkan. Kapal perang itu masih utuh tanpa rusak sedikit pun. Tadinya Bulan sempat ragu dan berpikir bahwa Jepang telah menghancurkannya.

“Sudah sampai,” kata Bulan pada Smith.

Gadis itu membantu Megan turun beserta anaknya. Nampak jelas mata Megan sembab karena terus-terusan menangis.

“Buang-buang nyawa saja menyelamatkan perempuan cengeng seperti dia.” Bulan tak habis pikir. Seharusnya Megan tak menaruh hati pada tentara Jepang, seperti halnya ia bersikap biasa saja pada Smith.

Letnan bermata biru itu memberikan isyarat pada wakilnya agar segera menurunkan tangga. Sang wakil tersenyum lega melihat kedatangan pemimpinnya. Ia turun dengan cepat dan men
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status