Share

27. Ojol jadi-jadian

Kendaraan roda dua yang dinaiki Anton melaju dengan kecepatan tinggi, sesuai dengan perintah Anton. Beberapa kali supir ojek online tersebut mengerem mendadak, sehingga mau tidak mau tubuh Anton berbenturan dengan punggung ojol tersebut.

"Pelan, Bang!" seru Anton saat ojol kembali mengerem dadakan.

"Lha, kata Mas, saya disuruh ngebut. Sekarang saya udah ngebut, disuruh pelan, bingung aku tuh, Mas." Masih dengan suara mendayu-dayu.

Anton menggertakkan giginya. Sumpah, ia sudah sangat kesal dengan ojol yang kegenitan ini. Namun ia juga harus segera sampai di pasar yang disebutkan bibik tadi. Agar bisa segera menemukan Parmi.

Cckiiitt!

Ojol itu kembali mengerem mendadak. Namun kali ini, Anton memegang kuat jok belakang motor dan menjauhkan tubuhnya. Sehingga saat mengerem dadakan, tubuhnya tidak harus berbenturan.

"Takut ya, Mas. Tadikan saya bilang peluk saya, ga papa, Mas. Saya jomblo kok." Dibalik helemnya ojol itu tersenyum malu malu-malu.<

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status