Share

Istriku, Boss yang Sesungguhnya

"Tiana kangen rumah lama kita, Mami."

Tiana berucap sedih, bersama dua kembarannya dan juga Sebastian, mereka kini berdiri di depan sebuah rumah di mana tempat itu dulunya tempat Shela membesarkan ketiga buah hatinya.

"Mami juga, Tiana," jawab Shela membalas genggaman tangan Tiana.

"Dulu kita sering main di teras sini, ya kan? Tiana naik sepeda kecil, terus Tiano yang dorong," ujar Tiano menatap teras rumah itu.

Sebastian tersenyum tipis mendengarnya mereka berbicang. Kali ini mereka mengunjungi rumah lamanya setelah Monica pergi kembali ke Prancis.

Pintu rumah dibuka oleh Sebastian, si kembar berlari lebih dulu masuk ke dalam sana. Anak-anak itu mendapati beberapa mainannya masih ditata rapi.

"Papi... Lihat, ini mainan Tino waktu masih bayi kata Mami," ujar anak itu menunjukkan sebuah boneka kecil.

"Iya Sayang. Jangan main di luar ya," tegas Sebastian pada mereka.

"Iya Pi." Kompak ketiganya menjawab.

Sebastian merangkul pinggang Shela dan mengajaknya berjalan ke lantai dua.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status