Share

Sebastian Adalah Pelindungku

"Tante, Tino sama Tiano kangen Mami. Kapan kita boleh bertemu sama Mami?" Tino memeluk Morsil yang tengah menidurkan kedua anak itu.

"Tiano juga kangen Adik Tiana," lirih Tiano sedih.

Morsil mengembuskan napasnya pelan. Wanita itu mengusap pucuk kepala kedua bocah laki-laki yang tidur di sisi kanan dan kirinya.

"Besok pasti Mami akan pulang, kalian tidur gih... Besok kan harus sekolah." Morsil selalu mengalihkan pembicaraan mereka.

"Kita besok mau ke rumah sakit saja, tidak mau sekolah."

"Loh, jangan begitu dong. Kalau kalian tidak sekolah berarti kalian tidak sayang sama Mami? Tidak kasihan Mami kerja buat kalian tapi kalian malah bolos!" seru Morsil pada si kembar.

Kedua anak laki-laki itu kini pun meringkuk memeluknya tanpa berkata apapun lagi.

Merawat mereka tiga hari bersama Bibi, Morsil merasakan di posisi Shela. Sangat lelah bukan main, sekuat itulah Shela selama bertahun-tahun ini.

Selang beberapa menit lamanya, Tino dan Tiano sudah lelap dalam alam mimpinya. Morsil pu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Daiena Bessie
makin tambh rumit ceritany
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status