Share

Bab 16 Badut di Lampu Merah Itu Ternyata Istriku

BADUT DI LAMPU MERAH ITU TERNYATA ISTRIKU

Rasanya benar-benar hampa. Sudah dua minggu ini Ida marah padaku. Dia memintaku untuk tidak menemuinya dulu sebelum aku dan Ning resmi bercerai. Ida merasa tidak nyaman dengan sebutan pelakor yang ditujukan padanya.

Semua karena mulut ember teman-teman pabrik. Memangnya mereka tahu apa soal rumah tanggaku dengan Ning. Bisa-bisanya nyebut Ida sebagai pelakor.

—-------------

Diam-diam aku datang ke kontrakan Ida. Rasa rinduku sudah tak terbendung lagi. Dia benar-benar cuek saat bertemu di tempat kerja. Di telepon, di chat tidak ada respon sama sekali.

Aku memesan bucket bunga mawar yang tengahnya aku sisipkan kotak perhiasan berisi kalung beserta liontin. Semoga saja usahaku ini bisa meluluhkan hatinya.

"Ida, Ida, tunggu dulu. Mas kangen banget sama kamu," terangku dengan menahan pintu saat dia mau menutup kembali ketika melihat aku datang.

"Aku 'kan sudah bilang sama Mas Heru, jangan temui aku kalau belum resmi bercerai. Aku malu, Mas. Teman
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Midiyanti Mimi
bahhh.. lelaki cam tu mah lsg bungkus kafan.. kuburrr
goodnovel comment avatar
Yati Syahira
ntar juga kna karma laki gila
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status