Share

140. Laporan ke kantor Polisi bagian A

Laporan ke kantor Polisi

"Aku heran, kamu itu bermasalah terus hidupnya. Apa kamu itu punya nasib sial?" celutuk ibu dengan ketus disertai pandangan penuh kebencian padaku.

Membuat Emak seketika menegakan tubuhnya dan menatap garang pada ibu.

"Jangan sembarang bicara, Besan!" ucap emak dengan tatapan mengerikan. Sepertinya ibuku ini memang menunggu waktu yang tepat untuk membantah mertuaku.

"Apa yang sembarangan, Besan. Coba ingat-ingat, kejadian yang menimpa Mala akhir-akhir ini hanyala kesialan," ujar ibu dengan ketus.

"Benar sekali. Sialnya anak saya adalah memiliki mertua seperti, Besan," ucap emak dengan sengit. Ada amarah yang siap meledak di sorot mata ibuku itu.

"Maksudnya bagaimana, ya?" tanya Ibu sambil menatap lekat wajah emak. Mimik muka keduanya sama-sama bengis. Emak apalagi seolah punya dendam tersimpan. Jujur saja aku tak pernah melihat emak seseram hari ini.

"Perlu saya jabarkan?" tanya emak.

"Akh, sudahlah. Aku belum ngangkat jemuran ini, udah mendung tuh. Ayo
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status