Share

143. Eni dan keangkuhannya bagian B.

"Helen, silahkan dilihat kertas yang di tangan, Mbak Susan," titahku dengan senyuman manis ke arah wanita cantik itu. 

Helen melihat dengan seksama kertas di pegangannya, matanya membelalak kaget  

menatap kertas itu, ada dua komentar yang disematkan oleh akun Mawar berduri itu. Komentar Kak Eni dan Helen sebagai provokasi dan pembenaran berita bohong dan fitnah. 

"A—aku, a—aku," ucapnya tergagap. 

"Kenapa, Len?itu sudah bisa membuatmu meringkuk dalam beberapa bulan lho di sel," gertakku.

Kemarin saat aku menanyakan kelanjutan kasus ku via telepon. Eful menjelaskan padaku kalau kasus seperti ini tidak bisa langsung dilakukan penangkapan seperti pada kasus pencurian atau penganiayaan. Ada tahap pemanggilan sebanyak tiga kali, kalau mereka mangkir maka akan dijemput paksa. Aku geram dengan aturan itu dan meminta Eful agar menangkap mereka dengan dalih menakut

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status