Share

72. Rahman emosi bagian B.

"Banyak alasan, bilang aja kalian gak mau ajak anakku," sungutnya sinis.

"La, ayo," ajak Rahman lagi, Mala pun mendudukan dirinya di belakang Rahman, dengan tangan melingkar di perut suaminya. Meski ia memakai gamis. Tapi ia bisa duduk layaknya yang memakai celana panjang. Ia menyingsingkan gamisnya hingga ke perut, karena kebetulan ia mengenakan legging panjang warna hitam. Wulan yang melihat tantenya susah duduk di motor, lantas tangisnya pun kembali kencang.

"Mulai sombong kalian, ya! Sampai tak mau membawa anakku," jerit Susan emosi saat Wulan semakin mengeraskan tangisannya, ketika Rahman sudah bersiap melajukan motornya.

"Itu anakmu, Mbak, kewajibanmu. Jadi, urus yang bener! Jangan apa-apa ngandelin orang lain," ucap Rahman sambil langsung meng-gas motornya. Membuat Susan mengumpat dengan segala serapahnya. Dan jeritan Wulan semakin menggema. Tapi tak membuat Rahman menghentikan motornya, ia malah sedikit menambah kecepatan laju kendaraannya.

Mala memeluk suaminya dengan erat
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status