Share

Bab 26 Ujian Bertubi-tubi

Di suatu sudut kota Jakarta, di sebuah pemukiman padat penduduk, anak-anak seusia TK tengah bermain dan berlarian kesana-kemari. Para penjaja makanan keliling datang silih berganti dengan membunyikan suara khas dagangan mereka untuk menarik pembeli.

Di tengah keramaian itu, terlihat wanita memakai slayer sebagai bando di kepalanya dan berjalan anggun ke sebuah rumah petak dengan satu kamar. Dengan mengetuk pintu rumah tersebut, ia memanggil sebuah nama, "Pak Karyo, saya di depan."

Tak berapa lama, seorang pria berusia sekitaran akhir tiga puluh tahun, membuka pintunya dan mempersilahkan wanita itu untuk memasuki rumahnya.

"Ada apa, Bu Meita? Apa tugas saya kemarin belum selesai?"

"Pak, Bapak yakin kan nggak ada yang lihat Bapak masukin bubuk itu?" lirih Meita sambil matanya sibuk memperhatikan sekitar, berharap tidak ada orang yang mendengar percakapannya.

"Aman, Bu. Saya yakin tidak akan terlihat di CCTV, karena saya selalu membelakangi kameranya," jawab Karyo penuh dengan keyaki
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status