Share

Tamat

"Ma! Bangun!" Wirda menggoyangkan tubuh kaku Mama, jantungnya sudah berdegup tak menentu.

Wirda segera mengecek denyut nadi mama yang sudah tiada lagi, tak menyerah ia juga menempelkan telinganya ke dada Mama untuk mengecek degup jantungnya.

"Astaghfirullah, Mama!" teriak Wirda saat menyadari jika jantung sang Mama tercinta tak lagi berdetak, kini sempurna sudah penderitaan hidupnya.

Wirda nelangsa, air matanya menganak sungai sambil terus mengguncangkan tubuh mama yang sudah kaku, untuk kedua kalinya Wirda merasa menyesal karena telah mengabaikan orang tercintanya saat meregang nyawa.

Wirda bergegas ke rumah pak RT untuk memberi kabar jika mamanya telah tiada, sekaligus meminta bantuan terhadap warga sekitar untuk mengkremasikan jenazah Mama.

Beruntung warga sekitar mau membantu proses pemakaman mama dengan sukarela, mereka juga banyak bersimpati, ada yang memberi Wirda uang dan juga makanan, semua tetangga bergotong royong membantu yang sedang berduka.

Wirda diam termenung dengan ai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status