Share

Bab 43. B

Sejak dua Minggu Ahza di kebumikan, rumah dua lantai yang dahulu merupakan simbol cinta, kasih sayang, dan harapan itu dikosongkan, baik Wirda ataupun Fatma tak ada yang mau menempati.

Fatma berencana akan merenovasi rumah itu kemudian mengontrakannya pada orang lain. Namun, rencana itu belum terealisasi hingga saat ini, karena dirinya disibukkan dengan urusan yang lain.

Sementara Wirda memilih pergi dan tinggal di rumah kecil di sebuah desa bersama sang Mama yang mana kondisinya semakin memburuk.

Di sana Wirda membuka usaha warung kecil-kecilan sebagai penunjang hidupnya, selepas lelaki yang bernama Deri beringkar janji, Wirda lebih memilih pergi sejauh mungkin melupakan semuanya.

Wanita yang berumur hampir kepala lima itu terdiam di teras rumahnya sambil menunggu warung yang tak juga dikunjungi pembeli, teringat ucapan Deri dua hari yang lalu.

"Maafkan aku, Wirda, ga bisa tepati janjiku waktu itu," ucap seorang Deri, lelaki yang berumur tak jauh dengan Ahza . Namun, ia masih terliha
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status