Share

Yakin Tidak Mau Tidur Bersama?

Kania sudah hendak mendebat Devan kembali, namun urung saat tangan Sean menahannya. Sean mendekatkan wajahnya ke arah telinga membuat Kania seketika menghindar.

"Apa yang kau lakukan?" Tanya Kania terkejut.

Sean menghela nafasnya, "Aku hanya ingin memberikan ide padamu, Devan tidak boleh mendengarkannya."

Kania akhirnya menurut, ia mendekatkan wajahnya agar Sean dapat berbisik di telinganya.

"Kita turuti saja apa mau Devan, aku akan pulang saat dia tertidur. Bagaimana menurutmu?"

Mendengar perkataan itu, Kania akhirnya mengangguk. Ia segera mendekat ke arah Devan yang masih merajuk lalu berkata, "Baiklah Papa boleh tidur di sini, tapi hanya untuk hari ini. Lain kali Devan tidak boleh seperti ini ya? Papa masih punya banyak pekerjaan yang tidak bisa ditinggal."

Raut wajah Devan seketika berubah cerah saat mendengar ucapan Kania, "Benarkah? Papa boleh tidur di sini hari ini, Ma?"

"Ya benar, Papa boleh tidur di sini seperti yang Devan mau."

Mendengar hal itu, Devan segera berlari lalu me
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status