Share

Musuh Dalam Selimut

"Mbak Hasna, saya pulang duluan ya."

Indira bersalaman dengan kakaknya dan pada Dian. Wanita itu sakit hati melihat sang keponakan yang terus menerus tersenyum, padahal Indira sudah senang saat melihat kekacauan terjadi.

Hatinya yang diliputi kebencian pada Dian mendorongnya pada sikap dengki. Indira akan menjadi orang yang paling bahagia jika pernikahan Dian kacau, tetapi kini ia harus menelan kekecewaan lantaran Dian bisa memaafkan dan mengatasi masalahnya meski sangat memalukan.

"Kenapa sih kok mukanya ditekuk begitu?" tanya Adi saat Indira sampai di parkiran.

Lelaki itu hampir satu jam menunggu, tetapi ia tetap sabar menanti mantan istri yang masih sangat dicintai itu walaupun lama keluar.

"Sebel." Indira masuk ke dalam mobil Adi dengan wajah kesal.

"Kenapa, merasa gak adil karena Dian sekarang bahagia sedangkan Raya menderita?" tanya Adi dengan tatapan menelisik.

"Bukan, hampir saja tadi aku ketawa puas saat acara akad nikah Dian hampir kacau, tapi ternyata kacaunya cuma sebenta
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status