Share

Raya Meninggal

Dokter dan semua tenaga medis berjibaku dengan tugasnya di ruang ICU. Di luar ruangan, Dian dan Indira terus berdoa untuk kesehatan Raya. Wajah mereka dipenuhi kekhawatiran. Sementara Adi pulang dulu untuk mengambil keperluan, sedangkan Pak Beni menemani Nengsih di ruangan lainnya.

"Ya Allah, lindungi anakku. Jaga dia ya Allah." Indira tak henti-hentinya memohon sambil menangis. Wanita itu takut terjadi sesuatu pada Raya.

"Ya Rabb, lindungi Raya. Kuatkan dia untuk melewati masa-masa ini." Dian pun berdoa dengan penuh pengharapan pada Sang Pencipta.

Dalam tangis Indira melirik jam di ponselnya. Waktu isya sudah berlalu beberapa jam yang lalu, tetapi ia belum shalat.

"Dian, Tante shalat dulu ya." Indira menepuk pundak keponakannya.

"Iya Tante," balas Dian, ia menganggukkan kepalanya sembari menyeka bulir bening yang terus berkejaran di pelupuk netra.

"Kalau ada informasi tentang Raya, kamu kabari Tante, ya." Indira melangkah dengan gontai menuju mushola rumah sakit.

Indira melaksanakan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status